Monday, February 25, 2013

Jenis-jenis Kecemasan atau Anxiety

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya  berjalan  mundar-mandir  dalam  ruang  tertentu  sambil  menundukkan  kepala. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan moril dan kecemasan neurotik.

    a)      Kecemasan  Obyektif

    Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu     bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.

   b)       Kecemasan  Moril

   Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi  antara lain, yakni  iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, atau rasa kurang. Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk  iri, benci, dengki  itu kurang dapat dipahami orang lain.
  
   c)      Kecemasan  Neuorotis ( syaraf )

     Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund  Freud, kecemasan ini  dibagi tiga macam,  yakni  :
                    1)      Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.
                   Kecemasan timbul  karena  orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut  
                   akan identitas dirinya
              2)      Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). 
  Bentuk khusus dari phobia adalah,  bahwa  intensitas ketakutan melebihi  
  proporsi yang sebenarnya dari  obyek yang ditakutkannya.                                        
   3)      Rasa  takut  lain  ialah  rasa  gugup,  gagap dan  sebagainya.  
  Reaksi  ini  munculnnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi
  gugup ini adalah perbuatan meredakan  diri  yang  bertujuan  untuk  
  membebaskan seseorang dari kecemasan neuorotis yang sangat menyakitkan 
  dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh identitas meskipun ego 
  dan superego melarangnya.

No comments:

Post a Comment