Wednesday, February 27, 2013


Mengatasi Kecemasan dalam Berhubungan
Ketika Anda masuk ke dalam hubungan yang baru, Anda pasti penuh dengan kupu-kupu dalam perut Anda. Anda ingin semuanya bekerja dengan sempurna, dan Anda tidak yakin apakah Anda melakukan hal yang benar atau tidak. Kecemasan dalam hubungan tidak jarang dan banyak orang menemukan diri mereka di sini. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kecemasan dalam hubungan. Pertama, Anda perlu memahami sumber sesungguhnya dari kecemasan sebelum Anda menghadapinya. Kecemasan bisa datang sebagai hasil daritakut takut tidak melakukan hal yang benar dan bahkan rasa takut tidak menjadi orang yang tepat untuk orang yang Anda temui. Banyak kali, Anda akan bertemu seseorang yang benar-benar memperlakukan Anda dengan baik. Anda mungkin memiliki latar belakang yang ingin tapi tidak bisa membawa diri sekitar untuk memberitahu mereka. Saat Anda melanjutkan dengan hubungan Anda, Anda akan menemukan bahwa Anda cemas dan takut dari apa reaksi mereka mungkin jika mereka benar-benar tahu Anda. Bila Anda telah melakukan hal-hal yang dipertanyakan di masa lalu, sadar Anda memiliki cara untuk mengingatkan Anda untuk bertobat dan bahkan setelah Anda melakukan bertobat, Anda mungkin tidak sepenuhnya menyingkirkan kecemasan. 
Kecemasan dalam hubungan juga bisa disebabkan oleh orang-orang yang memiliki masalah harga diri. Jika Anda merasa seperti Anda tidak layak dicintai karena bagaimana Anda melihat, Anda menderita kompleks. Juga, ada orang yang hanya ingin masa depan dan takut karena tidak diketahui. Apapun alasan Anda miliki, kecemasan dalam hubungan dapat diatasi hanya dengan menghadapi ketakutan Anda. Anda perlu untuk menghadapi masalah Anda sehingga Anda dapat bersantai dan melakukan hubungan damai. Jika Anda merasa seperti Anda tidak cukup cantik untuk mengesankan pasangan Anda, sekarang saatnya untuk melihat ke dalam dan tahu orang yang Anda. Kami mampu dicintai tak peduli apa yang kita terlihat seperti. Anda perlu menemukan keindahan yang dari dalam sehingga Anda dapat merasakannya di luar. Anda perlu mencari bantuan profesional dan cara ini, Anda akan dipandu tentang cara untuk mencintai diri sendiri lagi. Ingat, ini semacam kecemasan benar-benar dapat biaya hubungan Anda.
Jika Anda melakukan sesuatu yang memalukan sebelumnya, maka tidak heran Anda menderita dari kecemasan dalam hubungan. Sebagai contoh, seorang gadis cantik muda menemukan pria yang luar biasa yang ia jatuh cinta dengan tetapi, ia selalu penuh kecemasan. Dia tidak membayangkan mengatakan padanya bahwa jumlah aborsi ia diperoleh dalam hidupnya. Jika Anda berada dalam posisi yang sama, sekarang saatnya untuk memaafkan diri sendiri. Kemudian,datang bersihdengan informasi yang akan membantu Anda melepaskan masalah ini. Namun, Anda akan menempatkan hubungan Anda dipertaruhkan. KesehatanAnda adalah lebih penting dan mengatakan kebenaran akan mencegah depresi mungkin. Anda bahkan akan terkejut ketika orang yang mencintai Anda memutuskan untuk tetap di sisi Anda. Kecemasan akan menyebabkan stres dan, depresi adalah ibu dari stres. Oleh karena itu, datang bersihjika Anda ingin membangun hubungan yang langgeng, Anda pasti akan mengangkat beban dari dada Anda.

Monday, February 25, 2013

Klasifikasi Berbagai Kecemasan

1. Generalized Anxiety Disorder

Penyakit kronis yang biasa terjadi pada orang yang mengalami gangguan kecemasan yang ditandai dengan tidak fokusnya terhadap suatu keadaan atau objek. Penderita penyakit ini biasanya mengalami kecemasan yang berlebih dalam melakukan kegiatan di kehidupan sehari-hari. Penyakit ini juga biasanya ditemui pada orang yang sudah dewasa atau lanjut usia.

2. Phobia

Penyakit ketakutan atau kecemasan yang sering terjadi adalah fobia, hal ini terjadi jika seseorang dipancing dengan suatu keadaan tertentu yang dapat membuat orang tersebut menjadi tidak nyaman, terdapat sekitar 5% sampai 12% orang di seluruh dunia yang mengalami fobia

3. Panic Disorder

Dalam masalah ini, penderita dapat merasakan rasa ketakutan dan serangan ketakutan yang sering ditandai dengan mengigil, pusing, bergetar, dan kesulitan dalam bernapas. Penyakit ini di artikan oleh APA sebagai ketakutan atau rasa tidak nyaman yang timbul dan memuncak kurang dari 10 menit, namun efek dari kepanikan ini dapat berlangsung sekitar satu jam atau lebih yang ditimbulkan oleh stres, ketakutan, atau bahkan olahraga dan tidak ada penyebab yang pasti.

4. Agoraphobia

Agorafobia adalah penyakit kecemasan dimana penderita merasakan keadaan yang dapat mempermalukan dia dan sulit untuk mendapatkan pertolongan, agorafobia ini juga sering dikaitkan dengan panic disorder. Contoh dari fobia ini adalah ketika saat menyetir, penderita sering sekali merasakan kecemasan sehingga penderita dilarang untuk menyetir karena jika sedang kambuh dapat menyebabkan kecelakaan yang berakibat bagi orang disekitarnya dan dirinya sendiri.

5. Social Anxiety Disorder

Ciri-ciri dari penyakit ini adalah, menghindari berada di tempat publik dan interaksi sosial. Kejadian yang paling sering terjadi adalah ketika berbicara di depan umum dan interaksi sosial, hal ini ditandai seperti berkeringat, dan gagap saat berbicara di depan umum atau dengan orang lain. Untuk kasus yang lebih parah, orang yang mengalam ganguan ini akan mengisolasi dirinya.

6. Obsessive-Compulsive Disorder

Ganguan kecemasan ini sering ditandai dengan obesei yang berlebih seperti pikiran yang menyedihkan, rasa gigih dan membayangkan suatu gambar tertentu.

7. Post-Traumatic Stress Disorder

Gnaguan kecemasan ini ditimbulkan dari trauma yang pernah dirasakan oleh penderita seperti pemerkosaan, perang, bencana alam dan penculikan serta bullying. Gangguan ini hanya dapat disembuhkan melalui terapi jangka panjang dan dukungan dari keluarga serta kerabat.

8. Separation Anxiety

Gangguan ini disebabkan oleh perasaan takut karna merasa akan dipisahkan dari orang lain atau merasa terpisah dari suatu tempat. Gangguan ini sering dirasakan oleh bayi maupun anak kecil, namun jika melalui proses yang salah, dapat menyebabkan fobia.

Apa yang Alkitab Katakan tentang Kecemasan?

"Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia." (Amsal 12:25)

"Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku dan melepaskan aku dari segala kegentaranku." (Mazmur 34:5)

"Janganlah kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:6-7)

"Karena itu rendahkalah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiran kepada-Nya sebab Ia yang memelihara kamu." (I Petrus 5:6-7).

"Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku!” (Mazmur 42:6)

Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu." (Amsal 3:5-8)

"Demikianlah juga roh membantu kita dalam kelemahan kita: sebab kita tidak tahu, bagaimana seharusnya harus berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:26-28)

"Allahku akan memenuhi segala keperluanku menurut kekayaaan dan kemuliaanNyadalam Kristus Yesus." (Filipi 4:11)

Rasul Paulus menemukan kekuatannya dalam Tuhan, ia menyaksikannya sebagai berikut:
"Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara ; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari batu , tiga kali mengalami karam kapal. Sehari semalam aku terkatung-katung di tengah-tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahay penyamu, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahay dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, dan dengan tidak menyebut hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat. Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah ? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita. Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku,? Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahankulah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan di dalam kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah maka aku kuat." (II Korintus 11:23-30,12:9-10)

"Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah penolongku aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:6)

"Berharaplah kepada Tuhan hai Israel dari sekarang sampai selama-lamanya" (Mazmur 131:1)

Kecemasan Menurut Alkitab

1) Kecemasan karena Kebutuhan

Sebagai manusia, tentu kita sering mencemaskan kebutuhan hidup ( hal-hal jasmani ), namun di Alkitab banyak tertulis kata-kata "Jangan Kuatir" ( Matius 6:25-34; Filipi 4:6-7; Amsal 25:26 ). Oleh karena itu, sebagai seorang yang telah percaya, sebaiknya kita jangan merasa khawatir atau cemas terhadap apapun sebab Ia akan melindungi dan senantiasa memelihara kita ( 1 Petrus 5:7; Mazmur 55:23 ). Peringatan agar kita tidak cemas ini dimaksudkan agar kita tidak menjadi ragu akan pemeliharaan Allah, selain itu juga agar kita tidak menjadikan kebutuhan hidup sehari-hari kita menjadi yang paling utama dalam hidup.


2) Sikap Realistis terhadap Kesukaran

 
Ternyata, kecemasan serupa ini tidak dilarang dalam Alkitab bahkan dalam banyak hal justru menunjukkan kematangan rohani dan tanggung jawab yang besar. Misalnya, Paulus kerap kali tidak dapat tidur karena menguatirkan keadaan gereja-gereja ( 2 Kor. 11:27-29 ); Timotius oleh Paulus disebut sebagai orang yang paling menguatirkan Jemaat Filipi ( Flp. 2:19-20 ). Dua ekstrim perasaan biasanya menghantui kita: (1) mengabaikan bahaya, dan (2) dikontrol kecemasan. Keduanya adalah sikap hati yang tidak dapat dibenarkan, sebab sikap pertama adalah sikap yang bodoh dan tidak bertanggung jawab padahal Yesus pun mengajarkan untuk "menghitung resiko" ( Luk.14:28-29 ) supaya dapat menyelesaikan sampai akhir ( 2 Tim. 4:7 ). Sementara itu, sikap kedua menunjukkan sikap yang tidak beriman, yakni tidak memberi tempat bagi Allah salam kesukaran yang dialami. Jadi, keseimbangan di antara kedua sikap hati-hati dan berserah adalah tuntutan kecemasan yang diijinkan Allah.

Cara Mengatasi Kecemasan

1. Katakan Berulang-ulang Hal Yang Membuat Anda Khawatir
Ketika misalnya Anda takut terhadap anjing, maka Anda harus menghadapi ketakutan tersebut dengan cara mendekati anjing itu sampai Anda bosan. Awalnya mungkin akan merasa takut dan panik, namun lama kelamaan Anda akan terbiasa menghadapi hal tersebut. Begitu juga dalam mengatasi kecemasan, cobalah untuk mengatakan hal yang membuat Anda khawatir berulang-ulang sampai bosan. Maka otak akan merespon hal tersebut sehingga perlahan-lahan kecemasan Anda itu akan hilang.

2. Hindari Perasaan Tidak Enak atau Negative Thinking
Terkadang Anda terlalu berlebihan dalam menanggapi perasaan tidak enak. Anda yakin perasaan tersebut dapat memicu terjadinya bencana atau masalah besar. Namun, Anda harus mengabaikan perasaan tersebut, karena semakin Anda memikirkannya, justru musibah itu bisa hadir dari pikiran Anda sendiri ( sugesti ).

3. Anggaplah Kekhawatiran Anda Sebagai Drama
Bukan menyarankan untuk menjadi 'drama queen', tapi anggap saja kekhawatiran sebagai sebuah drama di pikiran Anda, yang pasti akan berakhir. Nikmati saja setiap cerita yang disuguhkan oleh pikiran Anda tersebut, dan anggap diri Anda sedang terlibat dalam pertunjukan itu.

4. Sisihkan Waktu Khusus untuk Memikirkan Masalah Anda
Pilihlah momen tertentu yang Anda anggap sebagai waktu yang tepat untuk memikirkan masalah. Misalnya pukul 19.00-20.00, Maka pada jam tersebut, Anda harus fokus memikirkan masalah dan mencari solusinya. Lewat dari jam tersebut, bebaskan pikiran Anda dari masalah itu.

5. Tarik Napas
Ini adalah metode biasa, namun sangat ampuh untuk mengatasi kecemasan. Tarik napas dalam-dalam, lalu hembuskan. Buang semua kepanikan Anda dan gunakan logika untuk mengatasi kekhawatiran tersebut. Panik bisa membuat Anda berpikir terlalu jauh, jadi tenangkan diri terlebih dulu agar solusi dari masalah bisa didapatkan.

6. Jangan Biarkan Kekhawatiran Menguasai Anda
Ketika cemas dan khawatir akan sesuatu, maka Anda akan mengalami hal-hal seperti susah tidur, denyut nadi semakin kencang, bahkan ada kalanya membuat putus asa. Jangan biarkan perasaan-perasaan seperti itu menguasai dan mengambil alih hidup Anda. Pikirkan bahwa apapun masalah yang Anda hadapi akan selesai dan berlalu. Ini akan membantu Anda menanggulangi kecemasan tersebut.

Jenis-jenis Kecemasan atau Anxiety

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya  berjalan  mundar-mandir  dalam  ruang  tertentu  sambil  menundukkan  kepala. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan moril dan kecemasan neurotik.

    a)      Kecemasan  Obyektif

    Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu     bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.

   b)       Kecemasan  Moril

   Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi  antara lain, yakni  iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, atau rasa kurang. Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk  iri, benci, dengki  itu kurang dapat dipahami orang lain.
  
   c)      Kecemasan  Neuorotis ( syaraf )

     Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund  Freud, kecemasan ini  dibagi tiga macam,  yakni  :
                    1)      Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.
                   Kecemasan timbul  karena  orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut  
                   akan identitas dirinya
              2)      Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). 
  Bentuk khusus dari phobia adalah,  bahwa  intensitas ketakutan melebihi  
  proporsi yang sebenarnya dari  obyek yang ditakutkannya.                                        
   3)      Rasa  takut  lain  ialah  rasa  gugup,  gagap dan  sebagainya.  
  Reaksi  ini  munculnnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi
  gugup ini adalah perbuatan meredakan  diri  yang  bertujuan  untuk  
  membebaskan seseorang dari kecemasan neuorotis yang sangat menyakitkan 
  dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh identitas meskipun ego 
  dan superego melarangnya.

Sunday, February 24, 2013

What is Anxiety?

Anxiety: a feeling of worry, nervousness, or unease about something with an uncertain outcome.

" Anxiety (also called angst or worry) is a psychological and physiological state characterized by somatic, emotional, cognitive, and behavioral components. It is the displeasing feeling of fear and concern. The root meaning of the word anxiety is 'to vex or trouble'; in either presence or absence of psychological stress, anxiety can create feelings of fear, worry, uneasiness, and dread. It is also associated with feelings of restlessness, fatigue, concentration problems, and muscle tension. However, anxiety should not be confused with fear, which is more of a dreaded feeling about something which appears intimidating and can overcome an individual. Anxiety is considered to be a normal reaction to a stressor. It may help an individual to deal with a demanding situation by prompting them to cope with it. However, when anxiety becomes overwhelming, it may fall under the classification of an anxiety disorder. Anxiety can be confused with fear. However, fear is concrete, (a real danger) whereas anxiety is the paranoia of something out there that seems menacing but may not be menacing, and, indeed, may not even be out there. "  - wikipedia